Andai Kau Tahu
Saat itu aku tak tau harus bercerita dengan siapa, hatiku sakit namun tak ada yang mengerti. Dan akhirnya aku memutuskan untuk bercerita kepada sahabatku. Tiba- tiba dia mengenalkan ku padamu, awalnya kita saling bertukar cerita lewat bbm. Namun karena hpku rusak kita hanya bisa berkomunikasi di pesan singkat, kau adalah seseorang yang sangat menyenangkan, membuat hidupku menjadi lebih berwarna. Aku mulai menyukaimu, tak hanya sebuah pesan singkat. Kita juga sering bercerita lewat telepon, ber jam- jam kita saling bercerita, mendengar tawamu itu selalu membuatku merasa nyaman, entah mengapa aku sangat menyukaimu walaupun kita belum bertemu. Dan pada akhirnya kau mengajak ku bertemu, kau datang kerumahku lalu izin kepada orang tuaku untuk mengajakku jalan- jalan dimalam hari. Saat itu aku benar- benar senang, kau mengajakku kerumahmu dan bercerita banyak hal tentang kehidupanmu, lama- lama perasaanku semakin dalam, melihat senyummu itu benar- benar membuat hatiku tenang. Senyummu sangat amat memikatku, tapi sayangnya aku mengetahui bahwa sebenarnya kau sudah punya pacar. Maaf, aku tak bermaksud untuk merusak hubunganmu, aku sudah terlanjur masuk kedalam hidupmu, aku tak ingin pergi darimu. Rasa ini terlalu cepat dan terlalu dalam, aku sungguh sayang padamu. Aku menyimpan ini sendirian, seiring berjalannya waktu kita bertemu, tertawa bersama, bercerita dan saling meledek satu sama lain. Kau selalu bertingkah konyol, membuat diriku tak pernah bosan bertemu denganmu. Hingga pada akhirnya kau akan pergi dari kota ini, kau akan mengejar impianmu dikota lain. Sayang, andai engkau tahu sungguh sakit mendengarmu akan meninggalkan kota ini, kau akan pergi bersama ayahmu ke Medan. Aku tak tahu harus apa, aku bingung. Semalaman aku menangis karenamu, aku tak tahu kapan kita bisa bercanda bersama lagi, kapan ku bisa melihat senyummu lagi. Kau pun tak tahu kapan kau akan kembali kesini. Kau mengirim pesan singkat padaku, mengatakan bahwa esok kau akan berangkat ke kota Medan. Aku sedih membaca pesan singkatmu, dan aku pun memutuskan bahwa aku ingin bertemu denganmu nanti malam. Aku tak mau menyesal, kita bertemu dan aku mengajakmu foto bersama lalu kita makan bersama. Lalu kau mengajakku kerumahmu, seperti biasa kita bercanda, ketika aku sedang main game, kau selalu mengambil hpku dan berbalik memainkan game itu. Aku nyaman denganmu, andai engkau tahu aku selalu ingin bersamamu. Entah mengapa dimalam itu terasa beda, aku benar- benar takut kehilanganmu. Kita tak tahu kapan akan berjumpa lagi, dan merasakan moment seperti ini. Ketika aku pulang, kau memelukku. Sungguh yan, aku ingin menangis tapi tak bisa menangis didepanmu. Tak ingin ku lepaskan pelukan itu, namun apa daya aku hanyalah seorang wanita yang aku sendiri tak tahu hubungan apa yang kita jalani saat ini. Sejujurnya aku tak ingin kau pergi, terlalu cepat kau pergi. Terlalu singkat pertemuan kita, aku benar- benar tak mengerti apa yang telah terjadi pada perasaanku. Hubungan ini tak jelas, tapi aku menyukaimu, menyayangimu lebih dari yang engkau tahu. Tatapan matamu, senyumanmu, genggaman lembut tanganmu membuat diriku tak ingin jauh darimu. Walau aku tahu kita tak ada hubungan apa- apa tapi aku sangat berharap kau mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Aku selalu berdoa untuk kesuksesanmu, aku menyayangimu :')